Bawalah Anak ke Dokter Gigi Spesialis Anak, Kenapa?

Perlu diketahui bahwa untuk dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis anak itu berbeda. Oleh karena itu, masyarakat harusnya bisa memahami secara benar tentang profesi dokter gigi spesialis anak terdekat yang ada di rumah.

Hal ini tentu saja bertujuan agar sewaktu-waktu kalau anak mengalami kondisi darurat tertentu yang terjadi pada giginya, maka orangtua bisa membawanya langsung ke dokter gigi spesialis anak terdekat.

Misalnya saja ketika terjadi patah gigi akibat dari anak bermain, tentu kita tidak bisa menghindari musibah yang datang, bukan? Harapannya dengan mengetahui informasi ini, orangtua bisa langsung menyelesaikan masalahnya dengan tepat, yaitu membawa anak ke dokter gigi spesialis anak.

APA SIH BEDA DOKTER GIGI UMUM DAN DOKTER GIGI SPESIALIS ANAK?

Walaupun memang sama-sama dokter gigi yang mempunyai keahlian di dalam bidang kesehatan gigi dan mulut, tetapi sebenarnya dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis anak punya banyak perbedaan.

Lalu, apa saja sih perbedaan antara keduanya?

DOKTER GIGI UMUM

Biasanya dokter gigi umum akan menangani permasalahan gigi untuk semua usia, termasuk gigi anak-anak. Dokter gigi umum biasanya bakal memeriksa kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan, misalnya seperti kondisi gigi, pembersihan gigi dan struktur gigi dan mulut lainnya.

Tak cuma itu saja, dokter gigi umum juga biasanya akan memberi penjelasan kondisi kesehatan gigi dan mulut secara umum.

Kalau anak dibawa ke dokter gigi umum, biasanya ditemukan permasalahan gigi yang jauh lebih kompleks. Dokter gigi umum nantinya akan memberi rujukan khusus agar anak dibawa ke dokter gigi spesialis anak.

Hal tersebut dilakukan oleh dokter gigi umum karena memang hanya mendapatkan pembelajaran tentang diagnosa awal mengenai permasalahan gigi yang dialami oleh pasien. Untuk selanjutnya, maka butuh dokter gigi spesialis yang harus menanganinya.

Dokter umum sebenarnya juga punya peran untuk memberikan edukasi kepada orangtua agar bisa menjaga dan merawat kesehatan gigi dan mulut pada anak secara keseluruhan. Tapi sekali lagi, mengenai tindakan dan penanganan, maka akan membutuhkan peran dari dokter gigi spesialis anak.

DOKTER GIGI SPESIALIS ANAK

Biasanya anak mengalami cidera ketika bermain, contohna saat bersepeda, berlari, atau melakukan aktivitas permainan lainnya. Walaupun anak sudah mempunyai kemampuan untuk menjaga keseimbangan, tapi yang namanya sedang bermain, terkadang ada saja kalanya sial dan terjatuh.

Peristiwa jatuhnya anak ini mungkin saja akan berakibat pada cidera yang terjadi pada gigi. Misalnya seperti gigi yang patah, mulut berdarah, atau yang lainnya.

Kalau hal ini terjadi, maka sebaiknya konsultasikan kondisi ini ke dokter gigi spesialis anak. Oleh karena itu, orangtua butuh mengetahui lokasi dokter gigi spesialis anak terdekat. Tentu saja hal ini agar ketika suatu hari mendapatkan keadaan darurat untuk mengatasi masalah gigi anak, maka orangtua tidak perlu bingung lagi.

Dokter gigi spesialis anak umumnya mendapatkan pelatihan khusus untuk mengatasi permasalahan gigi anak mulai dari yang sederhana hingga yang sangat kompleks. Hal ini karena diketahui bahwa gigi anak masih mengalami pertumbuhan, berbeda dengan gigi yang dimiliki oleh orang dewasa.

Tak cuma itu saja, dokter gigi spesialis anak juga belajar tentang manajemen tingkah laku anak sehingga bisa memahami tentang bagaimana cara menangani pasien anak sesuai dengan karakter mereka. Nantinya hal ini juga akan berdampak pada psikologis anak.

Setelah anak melakukan perawatan gigi, nantinya Ia tidak aman mengalami trauma. Oleh karena itu, jika anak mengalami permasalahan gigi, maka disarankan untuk langsung menemui dokter gigi spesialis anak.

PERAWATAN DOKTER GIGI SPESIALIS ANAK

Kalau gigi anak tidak mempunyai masalah yang bersifat cidera atau kelainan bukan berarti juga tidak perlu berkunjung ke dokter gigi spesialis anak lho.

Berkunjung ke dokter gigi spesialis anak juga butuh dilakukan setidaknya 6 bulan atau paling lama 1 tahun sekali untuk memeriksakan kesehatan gigi anak.

Apalagi mengingat bahwa anak-anak masih memiliki pertumbuhan gigi yang harus selalu diawasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Para orangtua juga harus memprioritaskan kesehatan gigi dan mulut anak, minimal supaya visual gigi anak bisa tumbuh dengan baik.

1. Pemeriksaan Rutin

Pergi ke dokter spesialis gigi anak baiknya tidak menunggu merasakan sakit terlebih dahulu. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa untuk melakukan pemeriksaan rutin harusnya dilakukan selama 6 bulan sekali.

Terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa tumbuh kembang dan atau memang mempunyai permasalahan gigi. Biasanya sih tentang pertumbuhan gigi anak di usia 2 – 5 tahun masih menjadi masa yang paling rawan masalah.

Memperhatikan kesehatan gigi dan mulut anaknya sejak dini menjadi sangat penting untuk dilakukan oleh orangtua.

Hal lain yang perlu menjadi catatan penting bagi orangtua adalah karena gigi susu perlu dirawat dengan baik walaupun nantinya diganti oleh gigi permanen. Perlu dipahami kalau kesehatan gigi susu bakal mempengaruhi pertumbuhan gigi permanennya.

Nah, oleh karena itulah, sebaiknya orangtua harus melakukan kunjungan ke dokter gigi spesialis anak terdekat sejak gigi pertamanya muncul. Setelah itu, barulah melakukan pemeriksaan rutin selama 6 bulan sekali.

Ketika melakukan check up rutin, dokter nanti akan memeriksa kesehatan gigi dan mulut anak secara menyeluruh, Kalau anak tidak mengalami masalah pada giginya, nanti dokter gigi spesialis anak hanya akan memberikan edukasi tentang bagaimana cara merawat gigi anak yang benar.

Kalau ditemukan gejala karies, nantinya dokter bakal memberikan saran dan tindakan yang sekiranya perlu dilakukan.

2. Aplikasi Flouride

Biasanya tindakan ini dilakukan pada anak yang punya risiko tinggi mengalami karies pada gigi. Dokter bakal memberikan aplikasi flouride dengan dossi tinggi ke permukaan gigi anak. Tapi tenang saja karena untuk prosedur perawatan ini sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit atau efek samping apapun kepada anak.

Tindakan ini justru bertujuan agar mencegah terjadinya gigi berlubang yang biasa terjadi pada gigi anak. Tentu Anda tidak mau kan kalau gigi anak Anda banyak lubangnya.

3. Aplikasi Sealant

Sebagai tindakan untuk gigi geraham, biasanya ceruk yang ada di permukaan gigi geraham diaplikasikan dengan sealant yang menjadi bahan tambal tambahan yang bisa menutup ceruk pada gigi geraham.

Dengan begini, sisa makanan pasti akan lebih mudah untuk dibersihkan serta mengurangi risiko terjadinya gigi berlubang.

4. Pembersihan Plak

Sisa-sisa makanan yang bertumpuk di permukaan gigi dapat mengakibatkan plak. Kalau plak ini dibiarkan dapat menjadi sarang bakteri Streptococcus Mutan, yaitu bakteri penyebab gigi berlubang.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pembersihan rutin pada gigi agar bisa menghindari penyakit yang tidak diinginkan.

5. Pencabutan Gigi

Pencabutan gigi umumnya menjadi tindakan terakhir yang disarankan oleh dokter gigi spesialis anak jika memang tidak ada lagi solusi yang dapat dilakukan.

Tindakan ini dianjurkan untuk pasien kalau gigi anak sudah tak bisa lagi diatasi lagi yang artinya gigi anak bisa dikatakan sudah rusak parah.

Tindakan pencabutan gigi ini dilakukan oleh dokter gigi supaya kerusakan gigi tidak menjalar ke jaringan yang ada di sekitar gigi anak.

6. Perawatan Orthodonti

Mempunyai gigi yang rapi menjadi salah satu modal untuk anak supaya bisa tampil lebih percaya diri. Tetapi karena sejumlah faktor, gigi anak bisa saja menjadi tumbuh dengan tidak rapi.

Alasan inilah yang membuat orangtua harus bisa lebih peka dan memprioritaskan untuk melakukan pemeriksaan rutin di dokter gigi spesialis anak.

Jika memang dibutuhkan, anak bisa mendapatkan perawatan khusus berupa orthodonti, misalnya memasang behel supaya bisa membuat susunan giginya menjadi lebih rapi.

7. Perawatan Trauma dan Darurat

Tindakan ini akan dilakukna oleh dokter gigi kalau anak mengalami cidera pada giginya. Perawatan ini juga dilakukan agar bisa mencegah kerusakan gigi anak yang lebih parah.

Umumnya kasus yang sering terjadi adalah saat gigi anak terbentur akibat terjatuh sehingga mengalami trauma gigi, gigi patah, gigi goyang, dan lain sebagainya.

8. Perawatan Saluran Akar

Jika anak mempunyai lubang gigi yang besar, dalam atau mungkin disertai dengan pembengkakak, maka anak akan membutuhkan perawatan saluran akar. Perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi spesialis anak ini punya tujuan supaya membersihkan area yang telah terinfeksi bakteri.

Untuk melakukannya, Anda bisa mengunjungi dokter gigi spesialis anak terdekat.

9. Penambalan Gigi

Kalau dokter menemukan lubang gigi pada anak, maka dokter akan segera melakukan penambalan pada gigi tersebut agar lubangnya tidak bertambah besar.

Selain itu juga supaya gigi anak yang berlubang itu tidak terinfeksi oeh bakteri. Maka dari itu, tindakan penambalan harus dilakukan.

Bahan penambalan gigi umumnya ada yang sewarna dengan gigi aslinya juga lho.

10. Perawatan Berkebutuhan Khusus

Keunggulan dari dokter gigi spesialis anak adalah juga bisa menangani kesehatan anak yang memang memerlukan kebutuhan khusus, misalnya seperti ADHD, down syndrome, autisme dan kondisi lain yang membutuhkan penanganan khusus.

Di dalam studinya, dokter gigi spesialis anak telah dilengkapi dengan keahlian dalam menghadapi anak-anak yang punya kebutuhan khusus.

Orangtua pun tidak perlu khawatir lagi atau ragu saat membawa anak yang berkebutuhan khusus untuk melakukan perawatan kesehatan gigi dan mulutnya ke dokter.

Oke itulah tadi artikel dari mejadokter mengenai keunggulan dari dokter gigi spesialis anak yang harus kalian ketahui. Selanjutnya, jangan pernah meremehkan untuk kesehatan gigi anak karena masa depan mereka ada di tangan Anda.