Apakah Anda ingin menjadi seorang perawat? Pertanyaan ini harus dijawab dengan hati dan berdasar dengan keinginan diri sendiri. Kalau Anda ingin menjadi seorang perawat, maka Anda harus mempersiapkannya sejak lama. Anda tidak bisa serta merta langsung berubah haluan ingin menjadi seorang perawat ketika sudah lulus sekolah.
Terdapat sejumlah tahapan yang perlu untuk dilewati agar Anda bisa mendapatkan kesempatan untuk menjadi perawat yang juga disesuaikan dengan bidang.
Mungkin langsung saja ya, Mejadokter tidak perlu bertele-tele, berikut ini adalah tahapan-tahapan yang harus Anda lewati untuk menjadi seorang perawat:
Pertama-tama, Anda harus menyelesaikan pendidikan SMA terlebih dahulu. Perlu diketahui juga bahwa jurusan yang wajib dipilih adalah IPA kalau ingin masuk ke akademi atau fakultas negeri. Namun, jika memang Anda hanya ingin masuk ke universitas swasta, maka Anda bisa berasal dari lulusan SMA dengan jurusan IPS ataupun SMK.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, sekarang Anda harus melanjutkannya ke Fakultas Ilmu Keperawatan di jenjang perguruan tinggi.
Anda juga bisa memilih untuk masuk ke dalam akademi keperawatan. Untuk akademi keperawatan, waktu belajarnya adalah sekitar 3 tahun dengan gelar Ahli Madya Keperawatan.
Sedangkan kalau mengambil kuliah di fakultas ilmu keperawatan, masa pendidikannya adalah 4 tahun dengan gelar sarjana atau S1.
Setelah masuk ke dalam fakultas atau akademi keperawatan, maka Anda harus menyelesaikan pendidikan tersebut sampai tuntas. Anda tidak bisa menjadi seorang perawat jika tidak mendapatkan ijazah resmi dari fakultas atau akademi.
Selama masa pendidikan ini, Anda juga akan mendapatkan 2 jenis perkuliahan, yaitu perkuliahan teori di ruang kelas dan praktik di rumah sakit. Setelahnya, Anda baru bisa mendapatkan ijazah sebagai seorang perawat.
Sebelum mendapatkan ijazah, Anda akan melewati pengambilan sumpah perawat yang sering disebut sebagai malam pengukuhan. Hal ini di mana Anda akan mengucapkan sumpah untuk menjadi seorang perawat yang tulus dan ikhlas dalam membantu orang lain, khususnya pasien.
Tahapan untuk menjadi seorang perawat, selanjutnya bagi mereka yang berasal dari lulusan akademi keperawatan, Anda harus melanjutkan pendidikan ke tingkat strata 1 dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana.
Kalau sudah mendapatkan kelulusan S1 keperawatan, maka Anda bisa melanjutkan pendidikan profesi selama 2 tahun untuk mendapatkan gelar NErs. Gelar ini akan membuat Anda diakui sebagai seorang perawat profesional. Sedangkan, kalau hanya pada jenjang D3 dan S1 akan disebut sebagai perawata vokasional.
Setelah seluruh proses pendidikan yang memakan waktu pendidikan selama kurang lebih 6 tahun tadi, Anda harus mengikuti seluruh uji kompetensi perawat yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia setiap tahunnya. Kalau berhasil lulus, Anda baru bisa mendapatkan Surat Tanda Registrasi atau STR.
STR ini merupakan surat izin perawat yang harus dimiliki kalau Anda ingin bekerja sebagai perawat profesional, terutama yang bekerja di dalam tim keperawatan atau membuka praktik sendiri.
Kalau dari poin-poin tersebut di atas, kesimpulannya adalah pendidikan menjadi perawat prosesnya cukup panjang. Kalau Anda ingin menjadi perawat profesional setidaknya butuh waktu 6 tahun masa belajar.
Masa yang panjang ini hanya bisa Anda lewati jika memang dalam diri Anda mempunyai cita-cita dan mimpi untuk menjadi seorang perawat. Apapun hambatan yang ada di depan, pasti akan bisa diatasi. Setelah melalui tahapan untuk menjadi perawat ini, barulah kamu benar-benar bisa menjadi seorang perawat.
Setelah menempuh masa pendidikan seperti yang sudah dijelaskan di atas, sekarang Anda juga harus mengetahui beberapa persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin bekerja sebagai perawat. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Ijazah pendidikan minimal Diploma Keperawatan
2. Mempunyai STR
3. Mempunyai Sertifikat PPGD (Posisi Perawat)
4. Punya kemampuan yang baik dalam hal berkomunikasi, jujur, ramah, disiplin dan berkomitmen
5. Bisa bekerjasama dengan Team Work
6. Surat Lamaran
7. Daftar Riwayat Hidup (CV)
8. Fotokopi KTP, Ijazah dan Transkrip Nilai
9. Pas Foto 3 x 4 sebanyak 2 lembar
10. Fotokopi STR
11. Fotokopi Sertifikat PPGD (Posisi Perawat)
12. Fotokopi Sertifikat pendukung lain
13. Fotokopi Kartu AK/1 yang sudah dilegalisir (dapat diberikan menyusul)
Pada masa pasca pandemi seperti ini dunia kesehatan bisa dikatakan cukup mendapatkan perhatian. Terutama tentang bagaimana pentingnya tenaga kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Profesi sebagai perawat menjadi pekerjaan yang bukan hanya mulia, tetapi juga menjadi garda terdepan di dalam penanganan pengobatan pasien.
Fungsi dari perawat sendiri adalah memberikan asuhan keperawatan sebelum dan sesudah pasien mendapatkan penanganan pengobatan. Saat ini, tingkat keinginan masyarakat untuk menjadi perawat pun meningkat seiring dengan tingkat kesadaran akan pentingnya tenaga kesehatan.
Apalagi sekarang ini, menurut Guru Besar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, mengatakan bahwa jumlah tenaga perawat di Indonesia masih jauh dari jumlah ideal di dunia, yaitu 60 persen dari jumlah masyarakat, padahal yang ideal adalah 80 persen dari jumlah penduduk.
Oleh karena itu, penghasilan yang dimiliki oleh seorang perawat berpengalaman ataupun fresh graduate terbilang cukup tinggi. Dikutip dari beberapa sumber Mejadokter, gaji perawat di kota-kota besar Indonesia rata-rata mencapai di atas Rp5 juta perbulan.
Sedangkan untuk perawat yang berada di daerah, nominalnya adalah di atas Rp1,7 juta.
Kalau dilihat dari kebutuhan dan penghasilan yang menjanjikan, maka Anda patut untuk bercita-cita menjadi perawat. Bukan hanya karena pekerjaan yang mulia, tetapi juga masa depan yang terjamin.
Terdapat sejumlah langkah yang bisa dilakukan saat Anda ingin membuat surat lamaran kerja untuk perawat.
Adapun langkah yang pertama adalah dengan menentukan tata letak dan format yang ingin Anda gunakan.
Di dalam tata letak ini, Anda bisa memberikan informasi mengenai siapa diri Anda serta portofolio yang dimiliki.
Selanjutnya, tentukan format yang ingin digunakan supaya bisa menjelaskan urutan tata letak dengan baik. Anda bisa membuat format atau struktur daftar riwayat hidup dengan basis kronologis ataupun fungsional.
Bagi Anda yang mau membuat surat lamaran kerja sebagai perawat, maka Anda harus memperhatikan tata letak dan formatnya secara keseluruhan.
Tujuan dari ini semua adalah untuk membuat pihak HRD mendapatkan kesan yang baik dan tertarik untuk merekrut Anda.
Misalnya format seperti ini:
a. Judul
b. Tentang Saya
c. Pengalaman Kerja
d. Pendidikan
e. Keterampilan
f. Informasi Tambahan
Setelah ini, bukan hanya soal tata letak saja, tetapi Anda juga harus menentukan tipe format apa yang akan digunakan dalam desain surat lamaran kerja perawat tersebut.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat beberapa jenis, misalnya seperti kronologis, fungsional, dan hybrid.
Untuk contoh surat lamaran kerja, Anda bisa cari di google, banyak sekali contoh yang bisa didapatkan.
Rekam medis elektronik untuk Fasyankes, terintegrasi satusehat, bridging BPJS PCARE dan antrean online mobile JKN, akreditasi paripurna dengan mejadokter