ilustrasi halaman detail

ARTIKEL

Mau jadi Petugas Alat Kesehatan? Baca ini saja!

🕐 Baca 4 menit📅 13 November 2022 07:18

Setiap peralatan medis pasti akan membutuhkan pemeriksaan dan pemeliharaan khusus. Orang yang bertanggungjawab untuk melakuan ini adalah teknisi alat kesehatan atau teknisi alat medis.

Seorang teknisi alat kesehatan juga bertanggungjawab dalam mengoperasikan sejumlah peralatan medis di bawah kontrol dokter.

Misalnya adalah seperti alat ventilator, peralatan dialisis, cardiopulmonary bypas (CBP) dan lain sebagainya.

Di dalam sejumlah proses pemeriksaan, seorang teknisi alat kesehatan wajib untuk siap siaga mengambil peran. Misalnya seperti dalam proses operasi, Ia bisa menangani sekitar beberapa alat yang kemudian standby untuk digunakan.

Teknisi alat kesehatan umumnya akan akan bekerja di tempat pelayaan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, dan mungkin perusahaan alat kesehatan terkait.

Di dalam pelaksanaan tugasnya, teknisi alat kesehatan wajib mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR). Seorang teknisi alat kesehatan juga kemudian dibagi menjadi beberapa kategori tanggungjawab, yaitu teknisi aplikasi, teknisi pemeliharaan, teknisi perbaikan, teknisi kalibrasi layak pakai dan juga teknisi instalasi dan perancangan.

Untuk menjadi teknisi alat kesehatan, Anda wajib untuk menguasai 2 bidang ilmu dasarnya, yaitu Kedokteran dan Teknik. Tanggungjawab dari seorang teknisi alat kesehatan sangat besar lantaran mengoperasikan peralatan canggih yang berhubungan dengan tindakan medis ataupun pemeriksaan pada pasien.

Petugas Alat Kesehatan

Berbicara tentang data untuk penghasilan dari jabatan kepala teknisi, Anda bisa mendapatkan uang sekitar Rp20 juta ke atas per-bulannya. Namun, ini juga dengan catatan bahwa Anda sudah bekerja selaam 10 tahun ya.

Sedangkan untuk data yang diambil dari Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian (Ditjen Farmalkes) Kemenkes RI, Indonesia masih memiliki defisit tenaga kesehatan yang berhubungan dengan apoteker, perawat hingga petugas alat kesehatan.

Jumlah fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia semakin bertambah dan juga berpengaruh pada permintaan alat medis. Sayang sekali karena sampai dengan saat ini, 95 persen dari kebutuhan alat medis di fasilitas pelayanan kesehatan Indonesia masih diimpor dari negara luar.

Peran dan Tanggungjawab

Bertugas untuk mengoperasikan alat pendukung kehidupan, misalnya seperti ventilator, peralatan dialisis, cardiopulmonary bypas (CPB) dan alat sejenisnya. Kemudian juga melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan alat-alat kedokteran.

Petugas alat kesehatan punya fungsi untuk mengatur dan mengendalikan sistem kelistrikan rumah sakit agar tetap terkontrol dengan baik supaya peralatan rumah sakit bisa terpelihara.

Melaksanakan berupa uji laik pakai untuk alat-alat kedokteran atau kesehatan sebelum digunakan kepada pasien agar bisa menghindari kesalahan yang bisa berakibat fatal.

Pelaksanaan untuk perakitan instalasi alat kedokteran atau kesehatan yang digunakan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan atau klinik.

Jenis Pengetahuan dan Keahlian

Berikut ini adalah jenis pengetahuan dan keahlian dari petugas alat kesehatan:

  1. Pengetahuan Ilmu Teknologi Medis
  2. Pengetahuan Ilmu Kedokteran Dasar
  3. Pengetahuan Ilmu Keperawatan
  4. Pengetahuan Manajemen Rumah Sakit
  5. Kemampuan analisis dan memecahkan masalah
  6. Penguasaan bahasa asing

Jenjang Karier

Teknisi alat kesehatan juga mempunyai jenjang karier, seperti apa? Kalau Anda bekerja di lembaga pelayanan kesehatan, misalnya seperti rumah sakit, maka Anda bisa mendapatkan posisi sesuai dengan yang ditentukan oleh pihak rumah sakit.

Kalau Anda mengambil jurusan teknik elektromedik, maka jenjang karier Anda bisa dibilang mempunyai peluang lebih besar untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik.

Berikut ini adalah beberapa jenis jenjang karier yang dimaksud:

1. Junior Teknisi

Junior teknisi adalah jabatan awal yang akan diemban oleh teknisi alat kesehatan yang baru saja lulus dari pendidikan. Biasanya junior teknisi mempunyai tanggungjawab pada satu jenis pekerjaan atau satu jenis alat saja.

Misalnya adalah hanya sebagai penanggungjawab teknisi pemeliharaan saja.

2. Senior Teknisi

Seorang teknisi senior telah bertanggungjawab untuk sejumlah tugas ataupun peralatan medis di rumah sakit. Mulai dari bagian operasional hingga pemeliharaan.

Jabatan yang umumnya diberikan adalah seperti Manajer Teknisi.

3. Kepala Teknisi

Mempunyai jabatan sebagai kepala teknisi punya tugas untuk menerima laporan kerja dan berkoordinasi dengan dokter secara langsung sebagai pengawas.

Jurusan Terkait: Kalau Anda ingin merintis karier pada profesi ini, maka ilmu yang butuh Anda pelajari adalah Ilmu Teknologi Medis, Teknik Elektromedik hingga Fisika Medis.

TEKNIK BIOMEDIS

Ketika Anda pergi datang ke rumah sakit, pasti pernah melihat sejumlah alat-alat yang sangat canggih, misalnya seperti pengukur detak jantung, CT-Scan, MRI, sampai dengan mesin yang digunakan untuk rontgen.

Nah, seluruh peralatan tersebut adalah hasil dari pengembangan teknologi dan ilmu biomedis yang banyak diterapkan di dalamnya. Jurusan Teknik Biomedis menjadi gabungan dari 2 ilmu penting, yaitu Ilmu Teknik (Engineering) dan Ilmu Medis (Kedokteran).

Tujuan dari ilmu ini sebenarnya adalah untuk mengembangkan teknologi di dalam bidang kedokteran atau medis. Hal ini tentunya bakal sangat bermanfaat untuk mempermudah proses melakukan diagnosis, rehabilitasi, pengobatan hingga penyembuhan pasien.

Lulusan dari jurusan ini diharapkan dapat melakukan pengukuran, perawatan, dan kalibrasi peralatan medis yang ada di rumah sakit.

Tidak cuma itu saja, para lulusan teknik biomedis juga diharapkan dapat mengembangkan teknologi atau perangkat baru yang bermanfaat di bidang kesehatan. Apalagi mengingat untuk jumlah penduduk di dunia terus meningkat, pastinya akan membuat kebutuhan dari seorang ahli bidang kesehatan turut mengalami peningkatan juga.

Pada jurusan ini, mahasiswa bakal diajarkan tentang kelistrikan, ilmu biologi, kedokteran, ilmu kimia, ilmu komputer, ilmu elektro, dan banyak ilmu lainnya yang spesifik di bidang biomedis dan teknik.

Mahasiswa yang kuliah di Jurusan Teknik Biomedis akan berhubungan dengan peralatan medis dan yang berhubungan dengan kesehatan. Oleh karena itu, mahasiswa wajib mempunyai dasar pengetahuan yang kuat di bidang ilmu sains atau kedokteran dan ilmu teknik.

TEKNIK ELEKTROMEDIK

Jurusan Teknik Elektromedik menjadi pendidikan tinggi elektromedik yang punya tujuan untuk menghasilkan tenaga elektromedis yang bisa melakukan pemeliharaan, servis, dan repair untuk medical equipment di bidang alat-alat kesehatan.

Tenaga elektromedik juga termasuk ke dalam salah satu kategori Tenaga Kesehatan Tenaga Teknik Biomedika menurut UU No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan serta termasuk ke dalam jabatan fungsional tertentu.

Tenaga kesehatan merupakan setiap orang yang mengabdikan diri di bidang kesehatan dan punya pengetahuan atau keterampilan lewat pendidikan di bidang kesehatan yang pada jenis tertentu membutuhkan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Prospek kerja dari seorang teknik elektromedik mengikuti perkembangan jaman, teknologi dan kebutuhan dari pelayanan kesehatan. Walaupun mungkin tidak selalu lulusan dari teknik elektromedik yang harus bekerja di lapangan, tetapi seorang ahli elektromedik masih sangat dibutuhkan.

Kalau berbicara tentang prospek kerja teknik elektromedik biasanya termasuk diantaranya adalah sektor swasta, instansi pemerintah, BUMN, ataupun wirausaha mandiri.

Setiap tenaga untuk yang menguasai teknik elektromedik disarankan agar selalu mengasah keahliannya dengan selalu mengikuti workshop atau pelatihan yang dilakukan oleh lembaga yang punya kompetensi sehingga tersertifikasi, pengalaman kerja profesional dan berdedikasi.

ILMU FISIKA MEDIS

Fisika Medis merupakan cabang terapan ilmu fisika yang menggunakan prinsip, metode dan filosofi fisika di dalam praktik dan penelitian guna pencegahan, diagnosis dan pengobatan penyakit dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Fisika medis selanjutnya juga bisa dikelompokkan menjadi sejumlah sub-bidang atau spesialisasi, yaitu Fisika Radioterapi, Fisika Radiologi Diagnostik dan Intervensional dan Fisika Imajing Kedokteran Nuklir.

Bidang-bidang ini juga berhubungan dengan bidang ilmu lainnya, yaitu biofisika, teknik biomedika dan fisika kesehatan.

Bacaan Lainnya

Pentingnya Ketersediaan Nebulizer di Klinik
Alat Kesehatan
Pentingnya Ketersediaan Nebulizer di Klinik
Diterbitkan: 13 June 2023 01:51
Mengenal Alat Cek Darah dan Seberapa Sering harus Periksa
Alat Kesehatan
Mengenal Alat Cek Darah dan Seberapa Sering harus Periksa
Diterbitkan: 12 June 2023 16:12
Inilah Alat yang Wajib ada di dalam Laboratorium
Alat Kesehatan
Inilah Alat yang Wajib ada di dalam Laboratorium
Diterbitkan: 10 July 2023 08:02
Jadi tunggu apa lagi? Segera request akses Mejadokter.
  • Keamanan data sangat terjamin
  • Banyak fitur bermanfaat
  • Sangat mudah dioperasikan
mejadokter

Rekam medis elektronik untuk Fasyankes, terintegrasi satusehat, bridging BPJS PCARE dan antrean online mobile JKN, akreditasi paripurna dengan mejadokter