ilustrasi halaman detail

ARTIKEL

Kemampuan atau Skill yang Wajib Dimiliki Perawat

🕐 Baca 6 menit📅 04 November 2022 01:52

Jika Anda mempunyai cita-cita menjadi seorang dokter, ini menjadi salah satu hal yang biasa dan umum dimiliki oleh masyarakat. Bagi anak-anak punya cita-cita menjadi seorang perawat ternyata tak sepopuler saat ingin menjadi seorang dokter.

Terlepas dari membicarakan soal cita-cita saat masih kecil, apakah Anda menjadi salah satu orang yang punya keinginan untuk menjadi seorang perawat? Apa alasannya?

Kalau memang benar, maka Anda wajib mengetahui tentang berbagai macam hal yang harus dikuasai oleh seorang perawat. Anda tidak bisa menjadi seorang perawat sembarangan tanpa mengetahuinya. Menjadi seorang perawat bukan hanya soal teori medis saja!

Ternyata profesi menjadi seorang perawat bukan perkara mudah. Ada tanggungjawab yang sangat besar dan tidak kalah dari seorang dokter. Apalagi ini menyangkut kesembuhan pasien.

Apabila perawat tidak bisa memberikan pelayanan yang baik terhadap pasien, maka bisa dipastikan ini akan menjadi salah satu faktor tingkat kesembuhan pasien menjadi lambat.

Minimal perawat bisa memberikan layanan yang baik dan ramah kepada pasien serta tentu saja sesuai dengan aturan penanganan pengobatan pasien, maka tingkat kesembuhannya pun pasti akan cepat.

Walaupun memang ada banyak cara untuk menjadi perawat yang baik dan mendapatkan feedback positif dari pasien. Tapi bisa dipastikan kalau attitude menjadi salah satu yang utama bagi pasien.

Tidak peduli sepintar apapun Anda menjadi seorang perawat, tapi kalau perangainya judes dan jutek, pasien pun akan merasa tidak senang.

Oleh karena itu, untuk menjadi perawat yang baik, maka Anda membutuhkan beberapa hal yang harus dipelajari secara sungguh-sungguh. Adapun berikut ini Mejadokter.com akan memberikan rangkuman kepada Anda, simak di bawah ya!

1. Komunikasi

Kemampuan berkomunikasi seorang perawat harus dimiliki karena selain sebagai 'orang yang merawat pasien', perawat bisa disebut juga seperti seksi informasi.

Menguasai skill komunikasi tak dapat dipungkiri menjadi hal yang paling utama bagi perawat. Seperti halnya ketika melayani atau berbicang dengan pasien, seorang perawat wajib menjaga kalimat serta tata bicara kepada pasien.

Punya skill komunikasi yang baik tentu saja akan memberikan kebahagiaan untuk pasien yang sedang ditangani serta dapat memberikan informasi-informasi yang mungkin saja dibutuhkan oleh pasien.

Bentuk dari kemampuan berkomunikasi seorang perawat kepada pasien, misalnya seperti memberikan motivasi dan inspirasi agar bisa segera mendapatkan kesembuhan, memberi pernyataan atau kabar yang bersifat membahagiakan untuk pasien, melontarkan kalimat pujian yang positif kepada pasien dan lainnya.

Hal ini sangat berpengaruh terhadap energi positif yang dimiliki oleh pasien. Harapannya tentu saja pasien bisa mendapatkan kesembuhan dengan cepat. Kalaupun ingin melakukan kontrol kembali ke fasilitas kesehatan tersebut, pasien akan merasa bahagia karena mengetahui perawatnya ramah dan baik.

2. Emosi

Pengendalian emosi terkadang menjadi salah satu yang mengakibatkan banyak masalah di profesi perawat. Kita tidak bisa memungkiri bahwa seorang perawat adalah manusia yang mempunyai tingkat emosi dan perasaan yang fluktuatif.

Apalagi untuk perawat wanita yang memiliki siklus bulanan menstruasi. Sudah menjadi rahasia umum kalau wanita yang akan dan sedang mengalami menstruasi punya perubahan hormonal yang menjadikannya lebih labil.

Emosi yang tidak stabil ini terkadang bisa menjadi masalah ketika melayani pasien yang mungkin saja tidak sesuai dengan keinginan. Yang seharusnya bisa lebih sabar, tapi karena ada permasalahan ini atau mungkin ditambah dengan personal problem di kehidupan pribadinya.

Maka bisa berakibat fatal pada pelayanan untuk pasien. Minimal perawat akan menunjukkan wajah yang jutek serta penjelasan yang mungkin tidak ramah kepada pasien.

Perawat yang mempunyai tingkat kecerdasan tinggi harus bisa mengendalikan emosinya. Perawat yang punya tingkat emosional tinggi, maka bisa dipastikan akan sulit untuk menjadi seorang perawat.

Tentu saja Anda tidak ingin mendapatkan julukan yang negatif dari pasien ataupun perawat lainnya. Misalnya seperti perawat galak, perawat judes, perawat jutek, dan lainnya. Maka dari itu, pentingnya pengendalian emosi harus dilakukan setiap waktu.

Sikap dan sifat emosi ini juga tidak selalu diperlihatkan dalam sikap dan perilaku seorang perawat saja, tetapi juga dari emosi saat menghadapi permasalahan yang terjadi di klinik atau rumah sakit itu sendiri. Tak bisa dipungkiri kalau rumah sakit pasti punya masalah dan tekanan bagi perawat.

Misalnya seperti jam kerja yang berlebihan, masalah gaji yang tidak sesuai, problem dengan rekan kerja, ada masalah dengan sistem, dan lain sebagainya.

Seorang perawat juga harus bisa mengendalikan emosi saat membedakan permasalahan di klinik atau rumah sakit dengan rumah. Terkadang ini juga menjadi problem yang sulit untuk dihindari.

Ketika ada masalah di rumah, maka Anda sebagai seorang perawat tidak boleh membawa masalah tersebut ke tempat kerja. Begitu juga dengan sebaliknya, kalau ada permasalahan di klinik atau rumah sakit, maka Anda juga tidak boleh membawanya ke rumah.

Hal-hal seperti ini memang akan sangat sulit untuk dilakukan, tetapi 'sorry to say' bahwa ini menjadi kewajiban Anda sebagai seorang perawat. Tidak ada tawar menawar untuk ini!

3. Empati

Salah satu modal yang sangat berharga bagi seorang perawat, yaitu memiliki rasa empati yang tinggi. Empati yang lahir dari hati ini akan mengantarkan perawat pada totalitas dalam bekerja.

Di dalam merawat ataupun bekerja menjadi jauh lebih ikhlas. Setidaknya, bermula dari rasa empati yang melahirkan keikhlasan ini akan membantu Anda sebagai perawat dalam membangun kekuatan-kekuatan lain yang dibutuhkan.

Misalnya seperti hati yang jauh lebih bahagia, hidup merasa dicukupkan, rasa bersyukur atas nikmat Tuhan, berterima kasih karena sudah diberi kesehatan, dan lainnya.

Sikap-sikap seperti ini tentu saja akan membuat Anda menjadi jauh lebih ramah saat melayani pasien. Anda juga akan berhati-hati dalam melontarkan kalimat kepada pasien. Dengan begini, Anda akan menjadi perawat yang menyenangkan bagi pasien.

Oleh karena pasien merasa nyaman, maka Anda dianggap bisa bekerja dengan baik dan yang paling penting adalah empati juga menghasilkan tingkat kesembuhan pasien menjadi lebih cepat.

4. Loyal

Jam kerja seorang perawat memang sudah ditentukan. Bahkan kalau dilihat secara waktu, perawat justru jauh lebih sibuk dari seorang dokter.

Perawat punya jam kerja yang padat mulai dari persiapan pengobatan pasien, pendataan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, Anda membutuhkan loyalitas dalam bekerja untuk menjadi seorang perawat yang baik.

Loyalitas bekerja ini harus dipersiapkan dari hati agar saat bekerja benar-benar bisa melayani pasien dengan baik.

Jadi, sekiranya Anda tidak punya loyalitas dalam bekerja, tidak siap lembur kapan saja, maka disarankan oleh Mejadokter, Anda sebaiknya bisa mencari cita-cita yang lain saja, jangan menjadi perawat.

Tidak perlu memaksakan diri untuk menjadi seorang perawat karena seperti yang sudah disinggung pada artikel sebelumnya kalau menjadi perawat itu bukan main-main. Anda harus mempunyai tekad yang kuat dalam hal melayani pasien.

Jadi, kalau Anda ingin menjadi seorang perawat karena gengsi, maka sebaiknya dibatalkan saja! Apalagi kalau tidak bisa loyal terhadap pekerjaan sebagai perawat.

Anda bisa mengubah keinginan ini sebelum terlanjur masuk ke dunia keperawatan. Bukan soal uang, waktu dan tenaga yang kamu keluarkan, tetapi kasihan orang-orang yang akan direpotkan oleh Anda nantinya.

5. Teliti

Kemampuan yang harus dimiliki perawat selanjutnya adalah teliti. Perawat harus mempunyai jiwa ketelitian dan detail. Seperti halnya tugas seorang spesialis lainnya, perawat juga dituntut untuk mencatat banyak hal, mulai dari perkembangan pasien, obat, dosis, dan lain sebagainya.

Setiap perubahan yang terjadi, perawat wajib mengetahuinya dan melaporkan ke dokter untuk bisa mendapatkan tindakan lanjutan yang dibutuhkan.

Oleh karena itu, sejak awal membiasakan diri untuk lebih teliti menjadi hal yang sangat penting bagi perawat. Kalau Anda mempunyai kebiasaan yang ceroboh, maka bisa diubah segera agar tidak merepotkan dikemudian hari.

Kesalahan dalam menjadi perawat bisa berakibat fatal lho! Maka dari itu jangan pernah anggap enteng profesi sebagai perawat. Anda merupakan tangan kanan dokter yang berpengaruh secara langsung atas kesembuhan pasien.

7. Kemampuan Bekerjasama

Team Work menjadi salah satu kemampuan yang paling dibutuhkan oleh perawat. Bagaimana tidak? Semua tindakan yang dilakukan membutuhkan koordinasi dari berbagai tenaga. Mulai dari pihak dokter, laboratorium, administrasi dan mungkin bidang lainnya.

Dalam satu bidang saja, terkadang perawat juga harus bekerjasama dengan perawat lainnya karena memang biasanya dalam satu bagian terdiri dari beberapa perawat. Mereka akan dibagi dalam bentuk partial tugas yang masing-masing masih tetap saling berkaitan.

Koordinasi dan kolaborasi dengan rekan kerja menjadi kunci agar hubungan dan komunikasi antar perawat bisa terjalin dengan baik. Tentu saja tidak akan nyaman kalau terjadi pertentangan atau permasalahan dengan rekan kerja.

Sebagai makhluk sosial, Anda tidak mungkin bisa bekerja sendirian. Apalagi menjadi seorang perawat, sangat tidak mungkin sendirian!

7. Imunitas

Dari tubuh sendiri, perawat harus punya imunitas yang baik. Mengingat bekerja di klinik atau rumah sakit yang walaupun steril, namun tetap saja akan banyak virus dan bakteri dari pasien-pasien yang sakit. Kalau tidak kuat, maka bisa dipastikan Anda akan sakit terus-menerus.

Tugas perawat adalah merawat orang yang sedang sakit. Orang yang sakit itu biasanya akan membawa bakteri dan virus yang bisa berbahaya bagi perawat.

Bagaimana bisa seorang perawat merawat pasien sedangkan dirinya sendiri juga sedang sakit. Perawat yang rentan terserang penyakit tidak akan bisa survive atau bertahan di pekerjaan ini.

Apalagi mengingat kalau perawat tidak punya imunitas yang baik, maka bisa dipastikan keselamatannya terancam. Kalau perawat tertular penyakit yang mematikan, bagaimana?

8. SOP

Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan aturan yang sudah ditetapkan darn harus dijalankan oleh setiap perawat. Di sana akan terpampang dengan jelas mengenai hak dan kewajiban pasien, hak dan kewajiban dokter hingga hak dan kewajiban perawat.

Oleh karena itu semuanya harus disesuaikan dengan SOP tersebut. Hal ini tentu saja bertujuan agar semua kegiatan yang berlangsung dalam penanganan pengobatan pasien bisa berjalan dengan baik.

Perawat, dokter dan pasien tidak bisa melakukan hal-hal terkait pengobatan dengan seenaknya. Ada prosedur yang harus dilewati.  Mulai dari tata cara awal datang sebelum ditangani, saat ditangani dan setelah mendapatkan penanganan.

Kode etik seorang perawat juga harus diketahui secara pasti. Kita semua tahu, profesi yang sifatnya seperti ini punya kode etik tersendiri dan tidak bisa dilanggar oleh siapapun itu.

Itulah tadi sejumlah informasi mengenai kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang perawat dari Mejadokter.com. Semoga Anda bisa menjadi perawat yang baik, ramah dan profesional!

Bacaan Lainnya

Dampak dan Pencegahan Paparan Radiasi Pengion
Tips
Teori
Dampak dan Pencegahan Paparan Radiasi Pengion
Diterbitkan: 03 March 2023 05:52
Poliklinik dan Jenis Pelayanan yang Diberikan
Aplikasi Klinik
Tips
Poliklinik dan Jenis Pelayanan yang Diberikan
Diterbitkan: 06 February 2022 05:13
Pelajari tentang Perawatan Pasien Berbasis Nilai
Tips
Teori
Pelajari tentang Perawatan Pasien Berbasis Nilai
Diterbitkan: 09 June 2023 11:57
Jadi tunggu apa lagi? Segera request akses Mejadokter.
  • Keamanan data sangat terjamin
  • Banyak fitur bermanfaat
  • Sangat mudah dioperasikan
mejadokter

Rekam medis elektronik untuk Fasyankes, terintegrasi satusehat, bridging BPJS PCARE dan antrean online mobile JKN, akreditasi paripurna dengan mejadokter