Jurusan Teknik Elektromedik yang Paling Besar Peluang Kerjanya

Salah satu jurusan di bidang alat kesehatan adalah Teknik Elektromedik yang menjadi jurusan pendidikan tinggi elektromedik dengan tujuan agar menghasilkan tenaga elektromedis yang bisa mengerjakan untuk pemeliharaan, services dan repairs untuk medial equipment di bidang alat kesehatan.

Tenaga elektronik menjadi salah satu kategori di Tenaga Kesehatan Tenaga Teknik Biomedika menurut UU No 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan. Bahkan, jurusan ini juga termasuk ke dalam jabatan fungsional tertentu.

Kalau berbicara tentang tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan dirinya di bidang kesehatan dan punya pengetahuan atau keterampilan lewat pendidikan di bidang kesehatan tertentu. Dari sini, tenaga kesehatan mendapatkan sebuah kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan terhadap pasien.

PROSPEK KERJA

Teknik Elektromedik mengikuti perkembangan jaman yang semakin canggih dengan teknologi-teknologi baru. Perkembangan untuk kebutuhan pelayanan kesehatan diketahui sudah menjadi sangat luas.

Bahkan untuk lulusan teknik elektromedik juga tidak selalu bekerja sebagai teknisi lapangan. Hal ini menjadi pilihan pribadi masing-masing individu guna menjalankan dan mempraktekkan ilmu yang sudah didapatkannya.

Berikut ini adalah sejumlah peluang kerja yang bisa dijalani oleh mahasiswa teknik elektromedik:

1. Guru atau pengajar
2. Pegawai Negeri Sipil
3. Teknisi Lapangan Pabrikan (Field Engineer Principal)
4. Teknisi Lapangan Distributor (Field Engineer Vendor)
5. Teknisi Khusus Software Aplikasi (Application Engineer)
6. Tim Penjualan (Marketing Sales)
7. Aplication Trainer
8. Bagian Perencanaan
9. Product Development Engineer
10. Medical Device Innovators Designer
11. Procurement Division (Pengadaan)
12. Electromedical Consultant
13. Freelance Maintenance

Kalau membahas tempatnya, prospek kerja dari teknik elektromedik bisa berasal dari instansi pemerintah, sektor swasta, BUMN, ataupun wirausaha mandiri.

Saat ini, untuk mahasiswa tenaga teknik elektromedik harus mengasah keahliannya dengan selalu mengikuti workshop (pelatihan) yang dilakukan oleh lembaga berkompeten. Hal ini tentu saja tujuannya adalah supaya pengalaman kerja bisa menjadi lebih profesional dan berdedikasi.

TEKNIK ELEKTROMEDIK

Program studi teknik elektromedik bisa dikatakan menjadi salah satu jurusan yang bisa membuat mahasiswa yang lulus dari sini langsung mendapatkan pekerjaan. Lalu, apa saja sih yang dipelajari oleh teknik telektromedik ini?

Program studi teknik elektromedik merupakan jurusan yang mempelajari instalasi dan perawatan alat-alat medis untuk pasien. Jurusan ini bakal mengajarkan cara untuk bisa memperbaiki dan memelihara peralatan biomedis yang punya manfaat untuk klinik kesehatan dan rumah sakit.

Tenaga medis seperti diketahui pasti akan membutuhkan banyak peralatan untuk merawat pasiennya. Tentu saja untuk peralatan medis mereka akan membutuhkan perbaikan dan perawatan secara berkala. Tidak mungkin perawat yang melakukannya karena tidak mempunyai pengetahuan yang cukup.

Hal ini menjadi alasan untuk perbaikan peralatan medis butuh predisi dan akurasi lantaran keberadaannya sangat penting untuk bisa menyelamatkan nyawa pasien.

Program Studi Teknik Elektromedik akan melatih Anda untuk bisa menjadi teknisi elektromedik profesional. Jadi, Anda kan mempelajari sejumlah teknologi dan teknik penggunaan peralatan biomedis. Selain itu, Anda juga akan mempelajari tentang cara menjalankan tes diagnostik, mengidentifikasi masalah serta menjaga peralatan supaya bisa beroperasi secara optimal.

Namun, tanggungjawab sebesar ini juga tidak hanya diemban oleh tenaga elektromedik saja tetapi juga akan bekerjasama dengan tenaga kesehatan yang ada agar dapat mencegah masalah pada alat-alat biomedis serta melakukan pemeriksaan secara rutin.

Teknisi biomedis atau yang juga biasa dikenal dengan Biomedical Equipment Technician (BMET) punya cara untuk memasang dan memelihara monitor pasien, ventilator, peralatan ultrasound, mesin sinar X dan peralatan perawatan pasien lain.

Kemudian untuk teknisi biomedis mengkhususkan diri untuk jenis peralatan medis tertentu berdasarkan pengunaannya di kantor dokter, rumah sakit, ruang operasi, gigi dan atau radiologi.

Lalu, apa saja sih tugas dan keahlian utama dari seorang teknisi biomedis? Berikut diantaranya:

a. Memasang, memelihara dan memperbaiki alat-alat medis

b. Membersihkan dan mempersiapkan alat medis untuk penggunaan

c. Menguji dan mengkalibrasi suku cadang peralatan untuk menentukan apa yang butuh diperbaiki atau diganti

d. Menyetujui peralatan baru dengan memeriksa apakah alat telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku

e. Mendemonstrasikan peralatan biomedis untuk mengajari orang lain tentang bagaimana cara menggunakannya

f. Mempersiapkan laporan dengan menganalisa serta mengumpulkan data peralatan medis

g. Memberi informasi teknis soal cara mengoperasikan alat medis

h. Memberikan evaluasi kontrak layanan dengan penyedia peralatan

i. Menggunakan komputer, perangkat lunak dan atau alat elektronik untuk memperbaiki alat medis

j. Memperbaharui keterampilan lewat jurnal medis, pendidikan dan jaringan profesional

k. Menjaga lingkungan kerja yang sehat dan aman lewat uji keselamatan, kepatuhan terhadap kode dan pelatihan lain

l. Menjaga kerahasiaan informasi dari pasien

KEUNGGULAN TEKNIK ELEKTROMEDIK

Terdapat beberapa alasan utama kenapa Anda harus memilih jurusan Teknik Elektromedik sebagai jalur untuk mendapatkan masa depan yang cerah, yaitu:

1. Lapangan Kerja Luas

Salah satu alasan utama kenapa Anda harus memilih jurusan teknik elektromedik adalah karena lapangan kerja yang sangat luas. Apalagi untuk permintaan pasar lulusan dari jurusan ini sangat tinggi karena posisinya sangat dibutuhkan hampir di semua pusat kesehatan, mulai dari klinik, puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

2. Keahlian Spesifik

Keahlian dari teknisi elektromedis bisa dibilang sangat spesifik hingga tidak bisa digantikan oleh jurusan teknik lainnya.

Ketika dunia telah menghadapi kondisi pasca pandemi sehingga mengakibatkan pelayanan kesehatan yang optimal menjadi salah satu prioritas, terutama di Indonesia.

3. Sertifikasi

Lulusan dari seorang elektromedik bukan sembarangan karena mempunyai sertifikasi khusus yang juga sudah disinggung sebelumnya bahwa jawaban sebagai teknisi biomedis tidak bisa digantikan oleh orang lain dari jurusan teknik lainnya.

Dari sertifikasi ini, teknisi elektromedik bukan hanya bisa memperbaiki dan atau merawat alat-alat medis saja, tetapi terdapat prospek kerja lainnya.

Teknisi elektromedik bisa bekerja di sejumlah lingkungan medis. Misalnya seperti Anda bisa bekerja di pusat penjualan alat-alat medis atau suppliernya. Tak cuma itu saja, bisnis reparasi alat medis dan layanan ambulan juga umumnya membutuhkan teknisi elektromedik.

Anda juga bisa diterima kerja dalam laboratorium kesehatan dan pendidikan yang operasionalnya sangat bergantung pada alat-alat kesehatan.

Berbicara soal gaji seorang teknisi elektromedik, kisarannya adalah sekitar Rp4-7 juta. Hal ini tergantung pada lokasi kerjanya. Biasanya sih untuk teknisi lulusan bersertifikasi, gajinya akan berada di atas UMK.

PERKULIAHAN

Program studi teknik elektromedik tersedia sebagai jurusan vokasi. Jurusan ini memberikan pendidikan yang berfokus pada penguasaan keahlian terapan. Adapun untuk artinya adalah Anda akan mendapatkan ilmu yang dapat langsung diterapkan dalam sejumlah situasi kerja.

Anda bisa memilih diploma 3 dan diploma 4 untuk program studi Teknik Elektromedik. Jadi, kuliah pada program studi ini bisa memakan waktu mulai dari 3 tahun hingga 4 tahun.

Jumlah dari SKS-nya juga sangat beragam. Untuk D3-nya, Anda harus mengambil sekitar 110 SKS sampai 120 SKS. Sedangkan untuk D4 mengharuskan Anda agar lulus sebanyak 144 SKS atau setara dengan S1.

Jurusan teknik elektromedik umumnya berada di bawah naungan Politeknik Kesehatan. Lulusan diploma-4 biasanya akan dianggap setara dengan S1 dan juga biasa disebut dengan istilah Sarjana Terapan.

Hal ini karena lulusan D4 mewajibkan Anda untuk menyelesaikan 144 SKS yang sama dengan seperti pendidikan sarjana. Bedanya hanya terletak pada beban dari pembelajarannya.