ilustrasi halaman detail

ARTIKEL

Obat Penenang 'Psikotropika' yang Bisa Dibeli di Apotek

🕐 Baca 7 menit📅 24 June 2022 05:15

Apakah Anda sering mendengar istilah obat psikotropika? Apa sudah tahu tentang sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan obat psikotropika itu?

Obat psikotropika merupakan zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang. Hal ini karena obat mempunyai fungsi pada sistem saraf pusat manusia dan letaknya ada di otak.

Ada banyak sekali jenis-jenis obat psikotropika yang tergolong narkotika, tetapi juga ada penggunaannya yang tak dilarang karena dibutuhkan lantaran alasan medis.

Penggunaan obat psikotropika wajib dilakukan dalam pengawasan dokter, tidak boleh diminum secara sembarangan. Namun, oleh karena pemahaman masyarakat mengenai jenis obat, sifat dan efek sampingnya masih terbatas, ada banyak dari mereka yang justru menyalahgunakan obat-obat psikotropika.

Sampai dengan saat ini bahkan juga masih ada banyak lho jenis obat psikotropika yang belum diketahui secara pasti.

Golongan Obat Psikotropika

Secara garis besar, obat psikotropika terbagi ke dalam 4 jenis golongan, yaitu:

1. Golongan I

Obat psikotropika dengan daya yang mengakibatkan candu atau ketergantungan dengan tingkat kuat, misalnya seperti MDMA (ekstasi), LAD, dan STP.

Psikotropika jenis ini tentu dilarang untuk digunakan oleh masyarakat karena berbahaya bagi kesehatan. Namun mungkin masih bisa digunakan untuk alasan medis dengan ketentuan yang diatur secara khusus.

2. Golongan II

Salah satu obat psikotropika dengan daya yang kuat, misalnya seperti ritalin, amfetamin, dan metilfenidat yang berguna untuk penelitian serta pengobatan.

3. Golongan III

Psikotropika dengan daya candu yang biasa saja dan umumnya dipakai sebagai penelitian dan pengobatan. Misalnya seperti flunitrazepam, buprenorsina, lumibal dan pentobarbital.

4. Golongan IV

Obat psikotropika dengan daya candu yang relatif ringan di biasa digunakan untuk pengobatan medis. Adapun untuk contoh jenis obat psikotropika golongan IV adalah seperti diazepam, nitrazepam (mogadon, dumolid, BK), dan masih banyak lainnya.

Obat-obat yang Tergolong Psikotropika

Oleh karena obat-obatan dengan jenis psikotropika ini beragam, pengetahuan masyarakat tentang obat tipe ini juga masih terbatas.

Dengan mengetahui manfaat serta risiko efek samping dari mengonsumsi obat ini, Anda bisa menghindari penyalahgunaan yang tidak diperlukan.

Ketika mengonsumsi obat-obatan yang khususnya bersifat psikotropika, pastikan untuk melakukannya sesuai dengan resep atau anjuran dokter.

Adapun beberapa obat umum yang juga termasuk ke dalam golongan psikotropika adalah seperti:

1. Xanax

Obat yang mempunyai kandungan alprazolam dengan kandungan untuk anti kecemasan, panik dan depresi. Walaupun fungsi utama dair obat ini adalah seperti obat penenang, tetapi juga wajib dikonsumsi sesuai dengan resep dokter lho ya.

Kandungan alprazolam bakal berhubungan dengan reseptor GABA (Gamma-aminobutyric acid) yaitu berupa sel saraf dan hormon otak yang mempunyai fungsi untuk menghambat reaksi neurologis berbahaya.

Hal ini membuat mereka yang mengonsumsi obat Xanax ini akan menjadi lebih tenang dengan efek samping bisa mengantuk. Kalau dikonsumsi secara berlebihan, maka bisa mengakibatkan pusing, penurunan ingatan, alergi, kejang hingga mood swing.

2. Ativan

Ativan menjadi salah satu obat yang mengandung zat lorazepam dengan fungsi untuk mengatasi gejala-gejala gangguan kecemasan parah dan insomnia.

Lorazepam juga termasuk ke dalam golongan obat benzodiazepin yang bekerja dalam otak dan sistem saraf pusat untuk bisa menghasilkan efek menenangkan.

Oleh karena itu, ansiolitik ini juga biasa digunakan sebagai sedatif sebelum pasien menjalani operasi ringan, seperti operasi gigi atau mengatasi kejang epilepsi.

Obat ini juga hanya boleh dikonsumsi sesuai dengan resep dokter ya karena ada memicu gejala putus obat.

3. Valium

Nama lain dari diazepam yang juga merupakan salah satu jenis obat benzodiazepin dengan mempengaruhi sistem saraf otak dan efek menenangkan.

Obat ini biasanya dipakai sebagai obat penenang, insomnia dan anti depresi. Valium juga bisa digunakan untuk penyakit seperti kejang-kejang.

Anda harus berhati-hati karena overdosis obat valium dapat berakibat fatal. Konsumsi valium disarankan tidak lebih dari 4 minggu dalam satu sesinya.

Kalau berlebihan, maka obat ini dapat mengakibatkan kecanduan, gangguan pada organ dalam, kebingungan, halusinasi hingga keinginan untuk mengakhiri hidup.

4. Librium

Obat yang mengandung chlordiazepoxide, kandungan obat penenang yang biasanya dipakai untuk meredakan gejala kecemasan.

Obat ini juga bisa diberikan kepada pasien yang hendak menjalani operasi untuk mengurangi rasa kecemasan. Obat jenis ini juga biasa digunakan untuk mengatasi gejala putus alkohol.

Chlordiazepoxide bekerja dengan cara mempengaruhi sel saraf otak agar bisa menimbulkan efek menenangkan. Termasuk ke dalam jenis obat benzodiazepine yang juga mempunyai efek melemaskan otot dan sebagai anti kejang.

Obat ini hanya bisa dikonsumsi dengan resep dokter, bahkan tata cara minumnya juga wajib berada di bawah pengawasan dokter.

Efek samping yang biasanya terjadi usai menggunakan obat ini adalah seperti mengantuk, agresif, pusing, linglung dan mengakibatkan ketergantungan.

5. Dumolid

Obat generik dari nitrazepam 5 mg yang termasuk ke dalam jenis obat benzodiazepine. Ini masih tergolong sebagai obat penenang.

Dumolid menjadi salah satu pilihan obat yang paling sering diresepkan oleh dokter dalam masa terapi jangka pendek untuk mengobati gangguan tidur, kejang, gangguan kecemasan dan depresi.

Nitrazepam termasuk ke dalam jenis golongan psikotropika level IV yang bisa mengakibatkan perasaan tenang dan relaksassi secara fisik dan mental.

Penggunaan obat ini harus diawasi dengan sungguh-sungguh karena bisa mengakibatkan kecanduan yang cukup parah.

Jenis obat tersebut di atas memang dijual di apotek, namun Anda harus mempunyai resep dokter untuk bisa membelinya. Obat-obat itu tidak bisa dikonsumsi secara sembarangan.

Dampak Penyalahgunaan Psikotropika

Walaupun secara hukum sudah dilarang, namun penggunaan obat psikotropika secara ilegal masih cukup banyak terjadi. Sejumlah obat-obatan psikotropika yang biasanya disalahgunakan saat ini adalah seperti metamfetamin (sabu-sabu), amfetamin, LSD, ganja (marijuana), dan lain-lain.

Kalau disalahgunakan, obat psikotropika justru dapat menimbulkan efek samping yang sangat berbahaya. Diantaranya seperti:

  • Gangguan fungsi otak
  • Penyakit jantung
  • Kerusakan ginjal dan liver
  • Penurunan kesadaran
  • Overdosis
  • Infeksi
  • Penularan penyakit

Selain itu obat-obatan psikotropika juga dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, misalnya seperti kardiovaskular, stroke, dan diabetes.

Ketika menyalahgunakan obat psikotropika bukan hanya berbahaya bagi kesehatan tubuh, tetapi juga dapat menimbulkan sanksi pidana.

Pada waktu Anda menggunakan, mengedarkan atau menghasilkan obat-obat psikotropika secara ilegal, Anda bisa dikenakan sanksi dan hukuman pidana sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku di Indonesia.

Setelah mengetahui tentang obat penenang yang dijual di apotek, sekarang kita akan sedikit membahas tentang aplikasi klinik. Sebuah teknologi terbaru yang bisa membuat sistem dan manajemen klinik bisa lebih efektif dan efisien.

Manfaat Aplikasi untuk Klinik

Apapun jenis kliniknya pasti akan mempunyai tujuan yang serupa, yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk para pasien yang datang.

Oleh karena itu, maka banyak dari klinik di luar sana yang berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien mereka.

Sedangkan belakangan ini cukup banyak klinik yang sudah mempercayakan sistem pengelolaan kliniknya dengan menggunakan aplikasi.

Tentu saja untuk alasan mereka menggunakan aplikasi tersebut bukan tanpa sebab, namun memang karena saat ini kebutuhan akan aplikasi klinik menjadi sangat tinggi.

Aplikasi klinik sudah terbukti bisa memberikan solusi terbaik untuk pengelolaan klinik. Aplikasi klinik bisa membantu setiap pekerjaan yang sebelumnya merepotkan, menjadi sangat mudah untuk dilakukan.

Saat ini ada cukup banyak jenis aplikasi klinik yang beredar di publik dan hal ini membuat Anda menjadi sulit untuk menentukan, hendak menggunakan aplikasi klinik yang seperti apa.

Namun sekarang Anda tidak perlu khawatir lagi karena kami akan merekomendasikan sebuah aplikasi klinik bernama Mejadokter yang menjadi program terpercaya dan layak sekali untuk Anda gunakan di klinik.

Berapa tarif pemasangan aplikasi klinik?

Jika Anda mengetik di google dengan kata kunci 'berapa harga aplikasi klinik', maka pasti akan muncul sejumlah aplikasi yang dijual di situs e-comerce.

Sebenarnya bukan bermaksud untuk mengacaukan rejeki orang lain, namun di sini juga perlu untuk diketahui bahwa kalau Anda serius dengan bisnis klinik yang sedang Anda jalankan, jangan pernah berpikir untuk menggunakan jenis aplikasi klinik seperti itu.

Kisaran harga aplikasi klinik yang muncul di sana berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Percayalah! Anda kemungkinan akan menyesal setelah membelinya karena bukan itu yang dibutuhkan oleh klinik Anda.

Apa masalahnya?

  • Aplikasi tidak canggih dan modern
  • Terdapat banyak bug
  • Kalau ada problem, bingung mau hubungi kemana
  • Tidak ada jaminan keamanan untuk data yang ada di dalam aplikasi

Tahukah Anda bahwa saat ini untuk aplikasi klinik yang bergengsi justru akan memberikan programnya dengan harga yang sangat tidak terduga, yaitu gratis.

Ya! Ini bukan bohongan! Aplikasi klinik yang bagus bukan yang memiliki harga jual, tetapi justru yang gratis. Kok bisa?

Maka dari itu mungkin Anda harus mengetahui sebuah aplikasi bernama Mejadokter yang siap untuk memberikan aplikasi kliniknya untuk Anda secara gratis.

Aplikasi Klinik Modern
Aplikasi Klinik Modern

Apa itu Meja Dokter?

MejaDokter merupakan aplikasi pencatatan history untuk rekam medis pasien yang telah terintegrasi secara otomatis.

Terdapat banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh klinik dengan menggunakan aplikasi MejaDokter. Adapun beberapa manfaat aplikasi MejaDokter bisa dilihat pada poin di bawah ini:

1. Automasi

Sistem yang digunakan oleh aplikasi klinik MejaDokter sudah bersifat automasi atau dengan kata lain mayoritas terintegrasi secara otomatis.

Tentu saja dengan begini akan sangat mempermudah pekerjaan dari pegawai klinik. Pencatatan hingga pelaporan pun bisa dilakukan dengan sangat gampang sekarang.

2. Fitur Pengelolaan

Bukan hanya serba otomatis saja, tetapi aplikasi klini MejaDokter menyediakan banyak sekali fitur bermanfaat yang bisa digunakan untuk mengelola klinik.

Anda tidak perlu repot lagi dengan bagaimana cara menjalankan klinik karena semuanya sudah termasuk di dalam aplikasi MejaDokter ini.

Misalnya seperti antrian pasien, manajemen data master, rekam medis, pelaporan, dan lain sebagainya yang bisa Anda lakukan hanya dengan menggunakan satu aplikasi saja.

3. Keamanan Data

Salah satu kekurangan dari aplikasi klinik yang tidak profesional adalah tentang keamanan data yang bisa saja terancam. Namun hal ini tidak akan berlaku untuk MejaDokter karena aplikasi ini mempunyai fitur terbaik yang dapat menjaga keamanan data pasien dan klinik.

Data tersebut disimpan dan dienkripsi hingga tidak ada satu pun orang yang bisa membukanya. Jadi, Anda tidak perlu ragu lagi ya.

Fitur Mejadokter

Setelah mengetahui beberapa keunggulan dari Mejadokter dibanding dengan aplikasi klinik lainnya, sekarang kita akan masuk ke beberapa fitur unggulan yang disediakan oleh Mejadokter.

Adapun fitur yang dimaksud diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Rekam Medis

Kini Anda tidak perlu lagi pusing membuat daftar antrien pasien, perekaman asuhan keperawatan untuk pemeriksaan awal pasien lalu pasien tersebut bisa diperiksa oleh dokter untuk merekam keluhan, pendiagnosaan, memberikan arahan untuk rencana rujukan atau rawat inap atau tindakan lainnya. Selanjutnya semua dicatat secara otomatis di history rekam medis pasien yang hebatnya lagi bisa diselesaikan sampai tahap farmasi serta transaksi akhir.

Poin yang termasuk ke dalam fitur rekam medis adalah seperti antrian pasien, asuhan keperawatan, catatan dokter (riwayat penyakit), farmasi dan transaksi.

2. Manajemen Data Master

Pengelolaan semua data yang berceceran pada sebuah platform mulai dari menambahkan data dokter, perawat, pasien, pegawai, sampai dengan obat dan lainnya yang dibutuhkan.

3. Point Of Sale

Pelaporan dan pembukuan untuk akuntan usaha klinik supaya tidak lagi pusing dengan banyak aplikasi yang terpisah. Ini menjadi salah satu keunggulan yang pasti sangat dibutuhkan oleh pemilik klinik.

Misalnya saja seperti proses refund atau pengembalian barang dan pencarian data yang bisa dilakukan dengan sangat mudah dan cepat. Selain itu juga untuk penggunaannya sangat mudah, siapapun bisa menggunakannya dengan gampang.

4. Auto Report

Fitur selanjutnya adalah laporan yang bisa dikeluarkan secara otomatis tanpa harus dicatat kembali secara manual. Anda bisa mengeluarkan laporan yang ada di aplikasi kapan saja, bahkan juga bisa langsung mengirimkannya via email.

Sebenarnya ada banyak sekali yang bisa didapatkan dengan menggunakan aplikasi MejaDokter ini. Anda pun juga bisa melakukan request fitur-fitur baru yang sekiranya dibutuhkan oleh klinik. Maka dari itu, alangkah baiknya Anda langsung menghubungi pihak dari MejaDokter secara langsung.

Hubungi

  • Email: admin@mejadokter.com
  • Phone: +6281999620213
  • Alamat: Jalan Pulau Menjangan No. 61a, Banyuning Selatan, Singaraja, Bali

Bacaan Lainnya

Fungsi Resep Elektronik (e-Recipe) di Klinik
Obat
Fungsi Resep Elektronik (e-Recipe) di Klinik
Diterbitkan: 08 April 2023 02:53
Harga Obat Tramadol, Cara Kerja hingga Efek Samping Berbahaya
Obat
Harga Obat Tramadol, Cara Kerja hingga Efek Samping Berbahaya
Diterbitkan: 03 July 2022 02:57
Obat Penenang 'Psikotropika' yang Bisa Dibeli di Apotek
Obat
Obat Penenang 'Psikotropika' yang Bisa Dibeli di Apotek
Diterbitkan: 24 June 2022 05:07
Jadi tunggu apa lagi? Segera request akses Mejadokter.
  • Keamanan data sangat terjamin
  • Banyak fitur bermanfaat
  • Sangat mudah dioperasikan
mejadokter

Rekam medis elektronik untuk Fasyankes, terintegrasi satusehat, bridging BPJS PCARE dan antrean online mobile JKN, akreditasi paripurna dengan mejadokter