ilustrasi halaman detail

ARTIKEL

Perumusan Indikator Mutu Laboratorium Rumah Sakit

🕐 Baca 4 menit📅 03 September 2022 17:34

Di dalam rangka untuk menyelenggarakan pelayanan laboratorium klinik rumah sakit yang mempunyai mutu terbaik, salah satu cara adalah dengan memberikan akreditasi yang menjadi implementasi penerapan standar pelayanan.

Hal ini karena akreditasi menjadi suatu pengakuan formal oleh sebuah lembaga independen yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan untuk pelayanan kesehatan yang sudah memenuhi standar tertentu. Sehingga mutu pelayanan bisa dipertanggungjawabkan dan pada akhirnya untuk jaminan kepuasan pelanggan bisa dipenuhi.

PERUMUSAN INDIKATOR MUTU

Indikator mutu bakal mencerminkan pelayanan dari laboratorium klinik rumah sakit. Fungsi dari penetapan indikator menjadi sebuah alat pelaksana manajemen kontrol dan alat untuk bisa mendukung pengambilan ketetapan dalam rangka perencanaan kegiatan untuk masa depan.

Indikator mutu mempunyai tujuan untuk memberikan pedoman di dalam usaha pengelolaan mutu dan keselamatan pasien, tujuan khusus antara lain adalah untuk menjadi panduan di dalam mengontrol mutu pelayanan, mengarahkan usaha-usaha peningkatan mutu lebih spesifik dan terarah serta memberi kemudahan untuk unit kerja saat memahami indikator mutu yang dimaksud.

Indikator mutu laboratorium klinik rumah sakit menjadi ukuran mutu dan keselamatan laboratorium klinik rumah sakit yang didapat dari data yang sudah dikumpulkan. Indikator kualitas yang sudah disepakati proses atau hasil ukuran yang dipergunakan untuk menemukan tingkat mutu yang sudah dicapai menjadi sebuah variabel terukur dan bisa digunakan sebagai penentu tingkat kepatuhan terhadap standar atau pencapaian tujuan mutu.

Mutu pemeriksaan sendiri bisa didefinisikan sebagai derajat pemeriksaan yang disesuaikan dengan hasil pengukuran dan sudah ditetapkan oleh laboratorium terhadap nilai sebenarnya. Maka dari itu untuk pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium bisa diartikan bermutu kalau punya nilai ketepatan dan keakuratan yang baik hingga bermanfaat untuk konsumen laboratorium.

Langkah-langkah dari penetapan indikator mutu dilaksanakan dengan menggunakan manajemen mutu, diawali dengan perencanaan, pembentukkan tim mutu, penyusunan program, penentuan indikator mutu, pengesahan direktur rumah sakit, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi hingga pelaporan.

Ada 2 level indikator mutu yang dipilih dan ditetapkan guna meningkatkan mutu, yaitu:

1. Indikator Mutu pada tingkat rumah sakit

Pada setiap rumah sakit akan mempunyai standar mutu tersendiri yang dibuat berdasarkan perumusan khusus dan melewati proses yang cukup panjang.

Selanjutnya indikator mutu ini akan menjadi pedoman untuk evaluasi yang dilakukan oleh pihak rumah sakit agar bisa memperbaiki pelayanan yang diberikan.

Tidak hanya dari sisi pelayanan kepada pasien saja, tetapi juga membuat perbaikan yang dibutuhkan untuk kualitas dari hasil laboratorium yang diberikan.

Proses ini tidak bisa dilakukan dengan sederhana karena membutuhkan banyak pertimbangan matang agar kualitas laboratorium bisa meningkat.

2. Indikator Mutu pada tingkat unit

Standar mutu yang didasaarkan pada indikator mutu rumah sakit  yang sudah ada, namun dispesifikasikan kembali ke bidang atau unit tertentu.

Menentukan indikator pada tingkat ini bisa dibilang akan jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan dasar indikator utama di tingkat rumah sakit.

Selanjutnya pihak terkait hanya perlu melakukan analisa lanjutan mengenai apa saja yang harus dipilih dalam menentukan indikator mutu di tingkat unit. Proses ini sudah pasti akan lebih singkat jika dibandingkan dengan menentukan indikator mutu pada tingkat rumah sakit.

Aspek yang mempengaruhi pun akan jauh lebih sempit serta evaluasi yang dilakukan juga akan menjadi mudah karena telah memiliki dasar penentuan indikator awalnya.

Mengenai keduanya bisa berupa indikator pada area klinis, manajerial atau sasaran keselamatan pasien. Sedangkan untuk indikator mutu di tingkat unit juga dipilih dari JCI International Library of Measure atau Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM) yang sesuai dengan kondisi dari masing-masing unit kerja.

Indikator dari mutu untuk tingkat klinik dipilih oleh pimpinan sedangkan untuk indikator mutu dari tingkat unit akan dipilih berdasarkan kepala unit.

Pemilihan indikator yang dilakukan di klinik harus berdasarkan prioritas dengan kriteria yang diantaranya adalah seperti:

1. Beresiko tinggi untuk pasien

Rasanya ini harus menjadi prioritas utama karena mengingat bahwa untuk pelayanan kesehatan ini memang punya tujuan untuk mengobati pasien. Bagaimana bisa jika sebuah fasilitas kesehatan justru mempunyai risiko tinggi untuk keselamatan pasien.

Oleh karena untuk untuk hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan pasien menjadi indikator utama untuk meningkatkan mutu rumah sakit. Resiko tinggi yang mungkin saja terjadi pada pasien harus bisa menjadi prioritas agar bisa terhindarkan dari kejadian tak diinginkan.

2. Membutuhkan biaya tinggi

Walau mungkin tidak berhubungan secara langsung dengan keselamatan pasien, tapi juga tidak dapat dipungkiri bahwa biaya tinggi untuk memberikan layanan kesehatan menjadi salah satu kendala yang paling sering ditemui.

Misalnya ada pasien yang membutuhkan pertolongan medis, namun ternyata membutuhkan biaya yang sangat tinggi sehingga pasien tersebut tak bisa mendapatkan penanganan lantaran tidak memiliki cukup uang untuk membayarnya.

Hal seperti ini tentu saja akan menjadi masalah yang cukup fatal. Walau mungkin nantinya akan ada pertolongan lanjutan, entah apakah dari asuransi atau jalur lainnya, namun membutuhkan waktu untuk proses sebelum tindakan diberikan.

3. Diberikan dalam volume besar

Epidemi, pandemi dan kejadian masal sejenisnya menjadi perhatian khusus setelah wabah covid-19 kemarin menghebohkan dunia.

Hal seperti ini tidak boleh diabaikan mengingat banyak sekali dampak yang terjadi saat penyakit covid-19 menyebar kemarin.

4. Cenderung menimbulkan masalah

Kalau pada poin ini adalah berhubungan dengan hal-hal yang biasanya menciptakan sebuah masalah. Terkadang harus punya kewaspadaan yang lebih untuk bisa memperbaikinya.

Kemudian untuk pengukuran indikator mutu dikelola oleh Komite Peningkatan Mutu yang dilakukan lewat pengumpulan data dan validasi. Ada juga tim khusus yang menjadi pengumpul data yaitu orang-orang yang diberikan tanggungjawab untuk mengumpulkan data di setiap satuan kerja, periode waktu pelaporan juga dijadwalkan dengan waktu pelaporan, harian, bulanan, triwulan, semester atau tahunan.

Proses pemilihan indikator juga ditetapkan usai dilakukan pengumpulan data, sumber data menjadi tempat mendapatkan data baik itu primer atau sekunder, atau sumber bahan nyata/keterangan yang bisa dijadikan dasar kajian yang berkaitan langsung dengan masalah yang muncul.

Setelah data menjadi lengkap, pimpinan rumah sakit akan menetapkan indikator kunci di dalam struktur rumah sakit dalam rangka peningkatan mutu dan rencana keselamatan pasien.

Kegiatan untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien digerakkan oleh data. Pengguna data secara efektif bisa dilakukan di dalam konteks yang lebih luas dengan praktek klinis berbasis bukti, tetapi karena sumber daya di rumah sakit terbatas, maka tidak bisa mengumpulkan semua data untuk mengaggap semua hal yang diharapkan.

Jadi untuk rumah sakit wajib memilih menurut indikator yang paling penting untuk dianggap dengan mengacu pada misi rumah sakit dan kebutuhan pasien.

Pimpinan rumah sakit akan mempunyai tanggungjawab untuk menentukan pilihan terakhir yang diambil dari indikator kunci yang dipakai dalam kegiatan mutu rumah sakit.

Dengan begini, analisis untuk indikator mutu bisa menghasilkan strategi peningkatan pada area yang dianggap dan penilaian ini akan membantu pemahaman efektivitas strategi peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Bacaan Lainnya

Bagaimana menjadi seorang Perawat Kesehatan Mental
Rumah Sakit
Bagaimana menjadi seorang Perawat Kesehatan Mental
Diterbitkan: 06 May 2023 16:37
6 Daftar Rumah Sakit Jiwa Terbaik di Indonesia
Rumah Sakit
6 Daftar Rumah Sakit Jiwa Terbaik di Indonesia
Diterbitkan: 03 July 2022 08:13
Meningkatkan Mutu Manajemen Laboratorium Rumah Sakit
Rumah Sakit
Meningkatkan Mutu Manajemen Laboratorium Rumah Sakit
Diterbitkan: 31 August 2022 07:13
Jadi tunggu apa lagi? Segera request akses Mejadokter.
  • Keamanan data sangat terjamin
  • Banyak fitur bermanfaat
  • Sangat mudah dioperasikan
mejadokter

Rekam medis elektronik untuk Fasyankes, terintegrasi satusehat, bridging BPJS PCARE dan antrean online mobile JKN, akreditasi paripurna dengan mejadokter